Penjaga istana Qingxi dan Yingluo ternyata saling mengenal. Qingxi menasehati Yingluo agar tidak membuat masalah. Yingluo tidak ingin Qingxi ikut campur dengan urusannya. Qingxi ternyata adalah mantan kekasih kakak Yingluo.
Bibi Fang dari luar memergoki mereka berdua sendirian, tapi beruntung mereka telah mengunci ruangan sehingga bibi Fang tidak bisa masuk. Yingluo mengurung bibi Fang dengan keranjang, Qingxi langsung lari keluar,
Yingluo malah memukuli bibi Fang. Teman-teman Yingluo datang dan melepaskan bibi Fang. Bibi Fang sangat marah. Yingluo pura-pura tidak tahu kalau yang dipukulinya adalah bibi Fang. Bibi Fang ingin menangkap Qingxi, tapi Qingxi sudah tidak ada. Ketika Yingluo ingin membereskan keranjang yang tadi dipakai untuk mengurung bibi Fang, Yingluo menemukan sebuah ornamen.
Yingluo teringat waktu kecil melihat kakaknya membuat ornamen.
Yingluo ingin mengembalikan ornamen itu ke bibi Fang. Yingluo menitipkan ornamen itu ke dayang yang bernama Bingqing. Yingluo bertanya apakah Bingqing tahu siapa yang membuat ornamen itu. Kata Bingqing ornamen itu dibuat oleh A'Man. Yingluo ingin menemui A'Man, tapi Bingqing melarang Yingluo menyebut nama A'Man. Yingluo memohon dan akhirnya Bingqing memberi tahu bahwa A'Man melakukan kesalahan dan dikeluarkan dari istana.
Bibi Fang memanggil Bingqing. Bingqing berkata bahwa Yingluo menemukan ornamen milik bibi Fang. Bingqing memberi tahu bibi Fang bahwa Yingluo bertanya siapa yang membuat ornamen itu. Bibi Fang menjadi penasaran dan memikirkan nama Yingluo yang sepertinya sangat familiar, lalu bibi Fang menyuruh Bingqing memanggil Lingluo.
Gao guifei selesai menyalin kitab sutra. Gao guifei masih merasa kesal. Dayangnya membujuk Gao guifei agar tidak marah lagi kepada kaisar. Lalu dayangnya memberi tahu bahwa tadi kaisar pergi ke istana changchun (istana ratu). Gao guifei langsung mengira bahwa ratu yang mengadu kepada kaisar.
Kasim Li ingin menemukan Yingluo, tapi karena tidak melihat wajahnya kasim Li menyuruh dayang-dayang istana untuk berkata "Hamba menggaruk arwah pohon".
Kasim Li mendengar sampai capek (😀), tetapi masih belum menemukan Yingluo.
Bibi Fang menemui Lingluo dan menyuruhnya untuk mengawasi Yingluo.
Shu guiren dan Qing changzai datang ke rumah jahit, dayang Zhang menemuinya. Shu guiren bertanya tentang baju barunya. Ketika berkeliling mereka melihat Yingluo dan ingat tentang kejadian langkah lotus itu. Shu guiren langsung tidak suka dengan Yingluo karena telah membuat Uya dikeluarkan dari istana.
Kembali ke kasim Li yang masih mencari Yingluo. Kasim Li sudah sangat kesal karena tidak kunjung menemukan Yingluo.
Kasim Li sampai ke rumah jahit dan ingin memeriksa dayang-dayang disana. Dayang Zhang bertanya kasim Li mau mencari siapa, kasim Li memberitahu bahwa ia mencari seorang dayang yang cerdik dan penipu. Raut muka dayang Zhang langsung berubah setelah mendengar itu.
Para dayang berbaris diluar, dayang Zhang meminta izin kasim Li untuk mengantar baju selir dengan mengajak 2 dayang, setelah itu dayang Zhang menyuruh Yingluo untuk baris di paling belakang.
Shu guiren dan Qing changzai datang lagi ke rumah jahit lalu menyapa dan berbincang dengan kasim Li. Setelah itu Shu guiren dan Qing changzai kembali ke istananya. Yingluo diam-diam ikut dengan rombongan sambil membawa baju.
Shu guiren mengeluh pada Qing changzai bahwa kaisar belum pernah menemui mereka. Qing changzai menasihatinya agar bersabar. Yingluo dan temannya dibelakang mengikuti kedua selir sambil mendengarkan pembicaraan mereka. Setelah itu Shu guiren menyuruh Yingluo untuk mengantar baju ke istananya.
Di tengah jalan tiba-tiba ada keributan kecil. Dayang-dayang berkumpul karena melihat penjaga istana Fucha ( fangirling gitu 😀). Teman Yingluo, Jinxiu langsung berlari ingin melihat penjaga istana Fucha. Yingluo hanya diam, tidak tertarik. Jinxiu senang sekali bisa melihat penjaga istana Fucha. Yingluo jadi penasaran, siapa penjaga istana itu. Jinxiu memberitahu bahwa penjaga itu bernama Fucha Fuheng. Dia adalah adik dari ratu, kedudukannya sangat tinggi. Setelah itu Yingluo mengajak Jinxiu untuk segera mengantar baju. Jinxiu tiba-tiba bilang ingin ke toilet dan menyerahkan baju yang ia bawa ke Yingluo, kemudian langsung lari meninggalkan Yingluo.
Fuheng sedang berjalan, tiba-tiba di ada sebuah sapu tangan yang jatuh di depannya, namun Fuheng tidak peduli dan malah menginjaknya. Ternyata Jinxiu sengaja melempar sapu tangannya di depan Fuheng untuk menarik perhatiannya.
Jinxiu tidak kehabisan akal, dia lalu menjatuhkan diri di depan Fuheng, namun tiba-tiba Yingluo datang dan menolongnya.
Bibi Fang dari luar memergoki mereka berdua sendirian, tapi beruntung mereka telah mengunci ruangan sehingga bibi Fang tidak bisa masuk. Yingluo mengurung bibi Fang dengan keranjang, Qingxi langsung lari keluar,
Yingluo malah memukuli bibi Fang. Teman-teman Yingluo datang dan melepaskan bibi Fang. Bibi Fang sangat marah. Yingluo pura-pura tidak tahu kalau yang dipukulinya adalah bibi Fang. Bibi Fang ingin menangkap Qingxi, tapi Qingxi sudah tidak ada. Ketika Yingluo ingin membereskan keranjang yang tadi dipakai untuk mengurung bibi Fang, Yingluo menemukan sebuah ornamen.
Yingluo teringat waktu kecil melihat kakaknya membuat ornamen.
Yingluo ingin mengembalikan ornamen itu ke bibi Fang. Yingluo menitipkan ornamen itu ke dayang yang bernama Bingqing. Yingluo bertanya apakah Bingqing tahu siapa yang membuat ornamen itu. Kata Bingqing ornamen itu dibuat oleh A'Man. Yingluo ingin menemui A'Man, tapi Bingqing melarang Yingluo menyebut nama A'Man. Yingluo memohon dan akhirnya Bingqing memberi tahu bahwa A'Man melakukan kesalahan dan dikeluarkan dari istana.
Bibi Fang memanggil Bingqing. Bingqing berkata bahwa Yingluo menemukan ornamen milik bibi Fang. Bingqing memberi tahu bibi Fang bahwa Yingluo bertanya siapa yang membuat ornamen itu. Bibi Fang menjadi penasaran dan memikirkan nama Yingluo yang sepertinya sangat familiar, lalu bibi Fang menyuruh Bingqing memanggil Lingluo.
Gao guifei selesai menyalin kitab sutra. Gao guifei masih merasa kesal. Dayangnya membujuk Gao guifei agar tidak marah lagi kepada kaisar. Lalu dayangnya memberi tahu bahwa tadi kaisar pergi ke istana changchun (istana ratu). Gao guifei langsung mengira bahwa ratu yang mengadu kepada kaisar.
Kasim Li ingin menemukan Yingluo, tapi karena tidak melihat wajahnya kasim Li menyuruh dayang-dayang istana untuk berkata "Hamba menggaruk arwah pohon".
Kasim Li mendengar sampai capek (😀), tetapi masih belum menemukan Yingluo.
Bibi Fang menemui Lingluo dan menyuruhnya untuk mengawasi Yingluo.
![]() |
Qing changzai |
Kembali ke kasim Li yang masih mencari Yingluo. Kasim Li sudah sangat kesal karena tidak kunjung menemukan Yingluo.
Kasim Li sampai ke rumah jahit dan ingin memeriksa dayang-dayang disana. Dayang Zhang bertanya kasim Li mau mencari siapa, kasim Li memberitahu bahwa ia mencari seorang dayang yang cerdik dan penipu. Raut muka dayang Zhang langsung berubah setelah mendengar itu.
Para dayang berbaris diluar, dayang Zhang meminta izin kasim Li untuk mengantar baju selir dengan mengajak 2 dayang, setelah itu dayang Zhang menyuruh Yingluo untuk baris di paling belakang.
Shu guiren dan Qing changzai datang lagi ke rumah jahit lalu menyapa dan berbincang dengan kasim Li. Setelah itu Shu guiren dan Qing changzai kembali ke istananya. Yingluo diam-diam ikut dengan rombongan sambil membawa baju.
Shu guiren mengeluh pada Qing changzai bahwa kaisar belum pernah menemui mereka. Qing changzai menasihatinya agar bersabar. Yingluo dan temannya dibelakang mengikuti kedua selir sambil mendengarkan pembicaraan mereka. Setelah itu Shu guiren menyuruh Yingluo untuk mengantar baju ke istananya.
Di tengah jalan tiba-tiba ada keributan kecil. Dayang-dayang berkumpul karena melihat penjaga istana Fucha ( fangirling gitu 😀). Teman Yingluo, Jinxiu langsung berlari ingin melihat penjaga istana Fucha. Yingluo hanya diam, tidak tertarik. Jinxiu senang sekali bisa melihat penjaga istana Fucha. Yingluo jadi penasaran, siapa penjaga istana itu. Jinxiu memberitahu bahwa penjaga itu bernama Fucha Fuheng. Dia adalah adik dari ratu, kedudukannya sangat tinggi. Setelah itu Yingluo mengajak Jinxiu untuk segera mengantar baju. Jinxiu tiba-tiba bilang ingin ke toilet dan menyerahkan baju yang ia bawa ke Yingluo, kemudian langsung lari meninggalkan Yingluo.
Fuheng sedang berjalan, tiba-tiba di ada sebuah sapu tangan yang jatuh di depannya, namun Fuheng tidak peduli dan malah menginjaknya. Ternyata Jinxiu sengaja melempar sapu tangannya di depan Fuheng untuk menarik perhatiannya.
Jinxiu tidak kehabisan akal, dia lalu menjatuhkan diri di depan Fuheng, namun tiba-tiba Yingluo datang dan menolongnya.
Jinxiu : "Yingluo, apa yang kau lakukan !!"
Yingluo : "Seharusnya aku yang harus bertanya kepadamu apa yang sedang kau lakukan! "(Photo &content credit : iQiyi )
Komentar
Posting Komentar