Cerita diawali dengan
kaisar Kangxi bersama dengan cucunya membicarakan tentang wilayah-wilayah yang
dikuasai Kangxi. Lalu cucunya berkata bahwa kakeknya adalah seorang yang
mempunyai talenta yang hebat dan seorang ahli siasat yang handal, tidak ada hal
di dunia yang tidak dimilikinya.
Namun tiba-tiba Kangxi
termenung, lalu ia melihat sekuntum bunga yang terbang di depannya dan kemudian
ia mengikuti bunga itu terbang sampai ke luar. Kemudian kita dibawa ke masa
lalu Kangxi.
Lalu adegan berganti
ke Liang’er kecil yang sedang menikmati keindahan bunga. Saat menikmati
keindahan bunga kakak sepupu Liang’er yang bernama Rongruo mendatanginya.
Liang’er bertanya pada sepupunya apakah layang-layang yang dijanjikannya sudah
selesai dibuat atau belum, namun ternyata Rongruo lupa dengan janjinya, lalu ia
berjanji akan membuatkan layang-layang untuk hadiah ulang tahun Liang’er tahun
depan. Liang’er menjadi kesal dengan Rongruo. Rongruo pun kemudian mengejutkan
Liang’er dengan layang-layang yang di bawanya, Liang’er menjadi sangat senang
dan mengajaknya bermain layang-layang bersama. Rongruo berkata kepada Liang’er
bahwa dia tidak bisa menemani Liang’er bermain karena dia dengan kaisar
berencana akan menangkap penjahat.
![]() |
Liang'er |
Di istana kerajaan
ratu Xiaozhuang ( nenek Kangxi) dengan ratu Xiaohuizhang ( ibu Kangxi) membahas
bagaimana Kangxi yang masih kecil bisa melawan Oboi, seorang pejabat yang
sangat berkuasa. Ibu kangxi sangat khawatir, namun neneknya yakin Kangxi bisa
mengalahkan Oboi.
Liang’er yang sedang
bermain dengan layang-layangnya dihampiri oleh ayahnya Abunai.
“Darimana kamu
mendapatkan layang-layang itu?” Tanya Abunai.
“Dari kakak Rongruo”
jawab Liang’er.
Lalu ayahnya pun
bertanya dimana Rongruo sekarang, Liang’er menjawab jika Rongruo sekarang
sedang menangkap penjahat bersama dengan kaisar. Setelah mendengar hal itu
wajah Abunai menjadi khawatir dan ia langsung pergi ke istana.
Sesampainya di istana
ia langsung dihadang oleh prajurit istana dan Nalan Mingzhu (yang juga saudara
ipar Abunai). Nalan Mingzhu menyampaikan titah ratu Xiaozhuang kepada Abunai: Abunai akan menjadi tahanan
rumah karena terbukti berkomunikasi dengan Oboi secara rahasia dan membentuk
kubu yang akan melawan.
![]() |
Abunai |
Di sisi lain Oboi
dengan penuh percaya diri masuk ke istana dengan melalui jalan yang khusus
diperuntukkan oleh kaisar. Sesampainya
di ruangan kaisar, Rongruo dan Kangxi memulai rencananya untuk menangkap Oboi.
Mereka berdua berkelahi dengan Oboi namun kekuatan mereka tidak sebanding
dengan Oboi. Kemudian Oboi dengan beraninya duduk di singgasana kaisar sambil
menikmati teh. Tetapi tiba-tiba singgasana yang diduduki Oboi ditendang jatuh
lalu Oboi dirantai dan ditangkap, Oboi pun masuk ke perangkap Kangxi. Oboi
kemudian memberontak dan berkata pada Kangxi jika kaisar terdahulu mempercayakan
Kangxi kepadanya dan Oboi merasa Kangxi tidak layak untuk menjadi kaisar.
Dengan kekuatannya Oboi berusaha menyerang Kangxi, tetapi pada akhirnya ia
jatuh dan kepalanya tebentur. Kangxi pun memberi titah untuk menangkap Oboi
karena menyalahgunakan kekuasaannya.
Rumah Abunai sudah
dikepung oleh banyak penjaga istana, anak Abunai dan rekannya Wu Zi Mo yang berada di luar
rumah berencana menyelamatkan Abunai. Ketika mereka ingin masuk ke rumah,
mereka langsung dihadang oleh para penjaga, Wu Zi Mo pun langsung membunuh
penjaga-penjaga tersebut. Mereka berdua berhasil menemui Abunai, namun Abunai
tampak tidak senang karena kemungkinan keluarga mereka selamat sangat kecil
karena ulah Wu Zi Mo.
Taman di dalam rumah
Abunai masih tidak terusik dengan keributan diluar, Liang’er asik bermain sedangkan
kakak Liang’er, Ah Si Hai dengan diam-diam asik membuat hiasan tusuk rambut
untuk hadiah ulang tahun Liang’er.
“Kakak, apakah kakak
sudah menyiapkan hadiah ulang tahunku?” tanya Liang’er.
“Ayah dan Ibu sangat menyayangimu,
sudah banyak hadiah yang diberikan untukmu, jadi kali ini aku tidak akan
memberikanmu hadiah.” goda kakaknya.
“Tidak mungkin! Aku
tidak terima, kakak sudah berjanji akan memberikannya kepadaku, jika kakak
tidak memberikannya, aku akan lapor kepada ayah dan ibu kalau kakak diam diam
bermain dengan ini.” Balas Liang’er sambil mengambil pisau lempar milik
kakaknya dan kemudian melemparnya ke pohon. Lalu kakaknya mengejar Liang’er
karena kesal.
Di istana Nalan
Mingzhu lapor kepada kedua ratu dan Kangxi bahwa ada sekelompok orang yang
masuk ke kediaman Abunai dan membunuh semua penjaga istana untuk menyelamatkan
Abunai. Nalan Mingzhu meminta agar ratu Xiaozhuang dan kaisar untuk memutuskan
masalah tersebut. Ratu Xiozhuang mengingatkan Kangxi bahwa menangkap Oboi
adalah hanya permulaan, jika Kangxi tidak menangkap semua pendukung Oboi maka
racun yang ada tidak akan bisa disembuhkan seluruhnya. Kangxi setuju dengan
pendapat neneknya itu, kemudian memerintahkan Nalan Mingzhu membawa pasukan
untuk menangkap Abunai, dan jika Abunai menolak Kangxi memerintahkan untuk
membunuh mereka yang memberontak.
Liang’er sedang asik
bermain bersama kakak dan ibunya di taman, tiba-tiba Abunai datang untuk
memberitahu istrinya untuk segera meninggalkan ibu kota untuk menyelamatkan
diri. Lalu Liang’er bertanya kepada ayahnya “Ayah pergi kemana? Aku sudah
menunggu ayah sepanjang hari.”
“Liang’er, sayang
sekali ayah tidak bisa merayakan ulang tahunmu.” dengan sedih ayahnya menjawab.
“Kenapa?” Tanya
Liang’er.
Ayahnya menjawab jika mereka harus segera
pergi. Liang’er pun bertanya mengapa mereka harus pergi?.
“Jika mereka tidak
pergi, kaisar akan mengurung ayah.” Balas Abunai.
“Mengapa kaisar akan
mengurung ayah?”
“Karena kaisar berkata
ayah selalu absen pada saat pengadilan pagi, oleh karena itu beliau tidak
senang.” Jawab Abunai.
Dengan polosnya
Liang’er menggerutu bahwa kaisar tidak
pengertian kepada bawahannya, lalu Liang’er berkata pada ayahnya bahwa mereka
berdua mulai sekarang akan selalu bersama, jika kaisar tidak senang dengan hal
ini maka biarkan beliau tidak senang. Abunai dengan terharu berjanji pada
Liang’er untuk selalu bersama.
Ketika keluarga
Liang’er akan keluar menyelamatkan diri, namun Nalan Mingzhu dengan pasukannya
sudah tiba.
(Photo and content credit : Zhejiang Tv)
Komentar
Posting Komentar