Sinopsis Story of Yanxi Palace episode 3 part 1

Yingluo berkata bahwa dia memiliki alasan mengapa dia memukuli pohon. 
Yingluo :"Hamba benar-benar tidak tahu bahwa pohon ini memiliki arwah, tetapi kemarin malam ada sebuah pohon yang datang dalam mimpi saya dan berkata bahwa dia sudah lama ada di tempat ini dan pohon itu merasa gatal, pohon itu meminta saya untuk datang ke taman dan menggaruknya (LOL 😀). Benar, saya baru saja menggaruknya.
Kasim Li tidak percaya, namun Yingluo beralasan bahwa pohon itu memiliki arwah, masuk akal jika pohon itu datang di mimpinya. Kaisar akhirnya mengampuni Yingluo dan pergi.

Setelah kaisar pergi, dayang Zhang menghampiri Yingluo lalu memukul dan mengomeli Yingluo karena dia berani membohongi kaisar. Yingluo bertanya kepada dayang Zhang mengapa pohon itu sangat berharga. Dayang Zhang menjelaskan ketika kaisar menyamar pergi keluar untuk inspeksi, hari sangat panas. Para menteri berkeringat, tetapi kaisar tidak. Orang-orang sangat heran dan kaisar juga selalu memikirkan hal itu, kejadian itu seperti ada pohon besar yang tidak terlihat yang menemani dan meneduhi kaisar, jadi orang-orang berpikir bahwa pohon ini memiliki arwah. Yingluo tidak percaya dan kesal bahwa itu hanya pohon, mengapa tidak boleh marah dan memukuli pohon itu, di istana manusia tidak lebih baik dari pohon. Dayang Zhang setuju, di istana pohon yang disenangi kaisar nasibnya lebih baik ketimbang wanita yang sudah kehilangan kasih sayang dari kaisar. 

Yingluo mengajak dayang Zhang untuk pergi, karena dia takut kaisar kembali kesana. Dayang Zhang merasa bahwa walaupun mereka pergi, kaisar bisa menemukan Yingluo. Yingluo berkata bahwa hal itu tidak mungkin karena dayang istana mengenakan pakaian yang sama dan terlebih lagi Yingluo tidak menunjukkan wajahnya. 

Kaisar mengunjungi ibu suri. Ibu suri khawatir kaisar kelihatannya tidak baik, ibu suri mendengar bahwa kaisar makannya tidak teratur. Kaisar mendengar itu langsung menengok ke arah kasim Li, kasim Li hanya tersenyum. Dayang ibu suri menyajikan teh, sebelum mencoba teh itu kaisar tiba-tiba ingat dengan perkataan Yingluo yang berkata bahwa dia didatangi arwah pohon yang minta digaruk. 
Topik perbincangan kaisar dan ibu suri beralih menjadi kaisar yang jarang mengunjungi harem, kaisar terlihat malas membahas hal itu dan cepat-cepat pergi. 

Kaisar dan rombongannya kembali ke taman tempat arwah pohon. Kaisar ingin mencari Yingluo karena sudah merasa ditipu olehnya. Kasim Li juga setuju bahwa semua yang dikatakan Yingluo bohong. Tiba-tiba kaisar mengalihkan perhatian kasim Li dan menendang pantatnya dari belakang hingga kasim Li jatuh (😀). 

Kaisar sebal dengan kasim Li karena melaporkan semua kegiatannya kepada ibu suri sehingga ibu suri menjadi khawatir dengannya. Kaisar kemudian melarang kasim Li untuk melaporkan kegiatannya dan menyuruh kasim Li untuk mencari Yingluo. 

Di istana ratu, ratu bertanya kepada Mingyu kenapa dia menutup pintu istana ratu dan tidak memperbolehkan Yu guiren untuk menemuinya. Mingyu beralasan karena di istana terdapat banyak masalah, pastinya ratu tidak bisa memperhatikan satu-persatu, lagipula Yu guiren walaupun hamil juga tidak mendapatkan perlakuan khusus dari kaisar. Mingyu tidak ingin ratu terlibat dengan masalah itu. Setelah mendengar itu ratu sangat marah karena ratu adalah ibu negara, harus menjadi contoh yang baik, sehingga ratu perlu menyelesaikan masalah itu. 
Tiba-tiba kaisar datang. Kaisar bertanya apa yang mereka bicarakan. Ratu menjawab bahwa Yu guiren sedang hamil, ratu ingin membagikan bubur sebagai ungkapan doa meminta berkat, tetapi dayang ratu melarangnya karena badan ratu tidak sehat. 
Setelah itu kaisar kembali bertanya apakah ada hal lain yang ingin disampaikan ratu kepadanya. Ratu menjawab kaisar setiap hari sangat sibuk sehingga harus menjaga kesehatannya. Setelah mendengar itu kaisar pergi. Erqing bertanya pada ratu mengapa ratu tidak berkata tentang masalah loquat itu. Ratu berpikir bahwa itu tidak ada gunanya untuk dibicarakan sekarang, Yi pin sudah meninggal. Ratu hanya berharap agar Yu guiren bisa melahirkan anaknya dengan selamat. 

Kasim Li dan anak buahnya menemui Gao guifei dan memberikan sesuatu untuk Gao guifei. Gao guifei mengira itu adalah hadiah dari kaisar, namun setelah dibuka ternyata adalah sebuah kitab sutra (kitab budha). Kaisar berkata bahwa akhir-akhir ini Gao guifei penuh dengan amarah, jika Gao guifei menyalin kitab sutra maka amarahnya akan mereda. Gao guifei protes karena kitab itu berisi 5000 kata. Kasim Li menjawab bahwa tinta, kuas, dan kertasnya sudah disiapkan. Gao guifei akan menyalinnya kalau punya waktu, namun kasim Li berkata kaisar menyuruhnya untuk menunggui Gao guifei menyalin kitab sutra itu. Gao guifei menjadi marah. 

Yingluo dan teman-temannya sedang dalam perjalanan untuk mengirim baju. Mereka berjalan sambil bercakap-cakap tentang penjaga istana. Kabarnya adik ratu yang bernama Fuheng juga seorang penjaga istana. Terlihat seorang penjaga istana yang bernama Qingxi melihat Yingluo dan temannya, kemudian dia mengikuti mereka.

Rombongan Yingluo telah sampai di sebuah istana, tiba-tiba kaki Yingluo dilempari batu lalu Yingluo berhenti dan berkata dia menjatuhkan sapu tangannya. Yingluo meminta Jixiang agar masuk terlebih dahulu. Setelah itu Yingluo dihampiri oleh Qingxi. Seorang teman Yingluo melihat hal itu dan melapor pada bibi Fang. Bibi Fang mengira bahwa Yingluo pasti memiliki hubungan asmara dengan penjaga istana itu. 

Berlanjut ke part 2 

(Photo & content credit : iQiyi)

Komentar