Sinopsis Story of Yanxi Palace Episode 4 part 1

Jinxiu mengaku pada Yingluo bahwa dia ingin mendekati Fuheng. Yingluo berkata bahwa Jinxiu bodoh karena di istana, dayang istana dan penjaga istana tidak boleh saling mencintai. Fuheng bisa lepas dari hukuman karena dia bangsawan, sedangkan Jinxiu bisa dihukum mati. Yingluo tidak mau ikut disalahkan karena terlihat bersama Jinxiu. Jinxiu jadi marah dan meninggalkan Yingluo. 



Yingluo melanjutkan tugasnya mengantar baju, di tengah jalan Fuheng menghalangi Yingluo. Tampaknya Fuheng mendengarkan pembicaraan Yingluo dan Jinxiu.  
Fuheng : "Kamu nampaknya suka berprasangka buruk kepada lelaki. Bagaimana denganku? Kaisar?"
Yingluo : "Penjaga istana Fucha salah paham, tapi di dunia ini memang ada laki-laki yang bodoh dan tidak tau malu yang suka membohongi gadis-gadis. Kaisar adalah putra langit dan anda adalah seorang yang luar biasa, bagaimana anda bisa berpikiran demikian?" 
Fuheng : "Wei Yingluo, kamu benar-benar seorang yang licik."
Yingluo : "Penjaga istana Fucha memang benar, selanjutnya hamba akan berbicara dan bertindak sesuai dengan peraturan" 
Yingluo lalu pergi meninggalkan Fuheng, namun Fuheng berkata lagi kalau Yingluo jangan menganggap remeh laki-laki. 



Ratu di istananya sedang memandang longevity lock ((saya belum bisa menemukan terjemahan yang tepat, kalau ada yang tahu terjemahan yang lebih tepat silahkan komen di bawah :D ), longevity lock biasanya dikenakan oleh bayi dan memiliki tujuan agar anak yang memakai akan berumur panjang dan selalu beruntung). 
Fuheng datang dan melihat kakaknya memandang longevity lock. Lalu Fuheng tiba-tiba merebut longevity lock itu dan jalan keluar. Ratu marah dan mengejar Fuheng. Fuheng melempar longevity lock ke hamparan tanaman ratu. Ratu sangat marah dan menyuruh Mingyu dan Er qing untuk mencarinya.



Kemudian ratu memarahi Fuheng. Fuheng mengingatkan ratu bahwa anak ratu, Yong Lian sudah meninggal 3 tahun yang lalu, setiap malam ratu mengunci diri dan menangis. Fuheng sedih dengan sikap kakaknya yang masih larut dalam kesedihan. Fuheng ingin kakaknya bisa kembalì normal. Ratu marah karena merasa masalahnya bukan urusan Fuheng. Fuheng kembali mengingatkan kalau kakaknya adalah ratu, yang seharusnya tidak boleh larut dalam kesedihan dan mengabaikan tugasnya.
Ratu :" Apa yang kamu mau dariku? Dan alasan kenapa aku tidak melakukan tugasku dengan baik karena aku tidak memiliki kekuatan, aku sudah kehilangan banyak, lukaku belum sembuh dan sakit di dalam hati ini. Ketika aku hamil, sangat sakit saat melahirkan, tapi aku kehilangan hal yang paling penting, anak ku, anak pertamaku... " 

Ratu sedih dan menyalahkan kaisar karena kaisar nampaknya sudah melupakan Yong Lian. Kaisar masih bisa memiliki anak dengan wanita lain tetapi ratu sudah tidak bisa memiliki anak. 

Ratu kemudian melanjudkan mencari longevity lock Yong Lian. Setelah ketemu, ratu kembali ke dalam. 


Di dalam, Fuheng berkata bahwa dirinya dan ibu mereka khawatir dengan sikap ratu yang sekarang, ratu sudah berubah. Jika ratu terus-terusan depresi, itu akan membuat kaisar merasa susah.
Sebelum meninggalkan ratu, Fuheng menyerahkan barang dari kaisar.


Di tengah jalan Fuheng berpapasan dengan Chun fei dan minta tolong kepadanya.

Chun fei datang menemui ratu. Ratu menanyakan kabarnya dan Chun fei berkata kalau dia sudah membaik. Saat ratu dan Chun fei berbincang-bincang, seorang dayang masuk untuk menyajikan teh. Mingyu menyadari kalau mata dayang tersebut merah. Dayang itu berkata matanya merah karena mungkin terkena panas saat membuat teh. Ratu menyadari kalau dayangnya, Hong luo menangis, Chun fei memberitahu ratu kalau Hong luo menangis karena tahun lalu Hong luo berusia 25 tahun, jadi dia boleh meninggalkan istana, tapi hingga saat ini Hong luo masih di dalam istana. Tunangan Hong luo sudah tidak bisa menunggu lagi, jadi tunangannya ingin menikahi wanita lain. Ratu kaget dan bertanya mengapa Hong luo tidak memberitahunya. Hong luo tidak memberitahu ratu karena keadaan ratu kurang baik sehingga tidak ada yang berani mengganggu ratu dengan hal sepele seperti itu. Setelah mendengar hal itu, ratu langsung menyuruh Mingyu untuk menyertakan nama Hong luo ke daftar dayang yang akan keluar istana dan ratu akan memberikan mas kawin kepada Hong luo. Hong luo senang dan berterima kasih kepada ratu. 
Chun fei memuji ratu yang sangat dermawan. Ratu menggeleng dan merasa bahwa dirinya tidak menyadari masalah dayangnya di istananya sendiri. Karena masalah ini ratu sadar bahwa dia sudah melalaikan tugasnya sebagai ratu.  Ratu juga menyadari kalau Chun fei menemuinya karena permintaan dari Fuheng dan kasus yang terjadi pada Hong luo adalah cara untuk membuat ratu sadar akan kelalaiannya. Chun fei tersenyum dan memberitahu ratu untuk membuka kotak dari Fuheng.


Ratu membuka kotak tersebut, dan ternyata isinya adalah titah kaisar yang menyatakan bahwa Yong Lian akan dijadikan putra mahkota. Setelah melihat itu, ratu menjadi terharu, ternyata saat Yong Lian masih hidup kaisar diam-diam ingin menjadikannya putra mahkota. Ratu sadar selama ini telah menyalahkan kaisar dan hanya bersedih hingga melalaikan tugasnya. 

Berlanjut ke part 2 

(Photo & content credit : iQiyi ) 

Komentar